REVOLUSI PRANCIS
Meletusnya revolusi Perancis tidak dapat dilepaskan dari praktek pemerintahan yang absolut yang berlangsung hampir di seluruh Eropa. Absolutisme pada mulanya diajarkan oleh seorang pemikir asal Frorence, Italia yang bernama Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dalam bukunya berjudul “Il Principe” yang berarti Sang raja, Machiavelli menjelaskan bahwa dalam memerintah, seorang raja boleh bertindak/berkuasa tanpa batas terhadap negara, harta dan rakyatnya asalkan untuk kejayaan negara tersebut. Pemikiran Machiavelli ini tak dapat dipisahkan dari latar belakang hidupnya di Italia yang pada waktu itu sulit bersatu. Italia termasuk negara Eropa yang baru terbentuk sebagai negara kesatuan seperti sekarang ini pada tahun 1861.
Pandangan Machiavelli ini banyak dilakukan oleh raja-raja pada waktu itu. Mereka bertindak tanpa batas yang menyebabkan penderitan bagi rakyatnya namun hanya untuk kepentingan diri dan lingkungan istana. Reaksi terhadap kesewenang-wenangan raja itulah yang menyebabkan revolusi Perancis seperti uraian berikut ini.
A.Sebab-sebab Revolusi Perancis
1. Pemerintahan monarkhi absolut.
Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV Navare 1589-1610 dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643. Lous XIII didampingi Perdana Menteri Richellieu yang menyatakan “raja tak akan membagi otoritasnya dengan siapapun juga, termasuk para bangsawan tinggi”. Selain itu juga Perdana Menteri Kardinal Mazaru. Pengganti Louis XIII adalah Louis XIV yang memerintah paling absolut selama 72 tahun (1643-1715). Dalam memerintah, raja didampingi Perdana Menteri Kardinal Mazarin dan Menteri keuangan bernama Colbert. Masih ingatkah Anda apa yang dimaksud Colbertisme dalam uraian merkantilisme di depan?
Ciri-ciri pemerintahan Louis XIV adalah :
-Bergelar raja matahari (Le Roi Soleil)
-Menganggap dirinya wakil Tuhan di dunia (Le Droit Devine) sehingga rakyat harus tunduk.
-Semboyan “negara adalah saya” (Letat Eest Moi)
-Membangun istana Versailles yang megah seperti gambar di bawah ini.
-memerintah tanpa konstitusi (UUD)
-tidak ada pengawasan dari Parlemen karena Dewan Perwakilan Rakyat sudah dibubarkan oleh Lous XIII.
-Tidak ada kepastian hukum bagi seluruh warga dengan mudah orang yang dicurigai diberi surat penangkapan (lettre de cachet) dan di penjara.
-Tanpa anggaran belanja yang pasti sehingga raja dan kerabat istana hidup berfoya-foya.
Raja berikutnya adalah Louis XV yang memerintah tahun 1715-1774. Pada masa pemerintahannya muncul banyak kritik dari para pemikir modern28 sejak tahun 1774 Louis XVI memerintah sampai terjadinya Revolusi perancis 1789.
Selain keadaan pemerintahan yang buruk, bagaimana keadaan sosialnya? Anda dapat memahami kondisi sosial di Perancis melalui uraian berikut.
2.Keadaan masyarakat feodalis
Sebelum meletusnya Revolusi Perancis tanggal 14 Juli 1789 masyarakat Perancis digolongkan menjadi 4 bagian yakni Raja dan bangsawan, Gerejawan kaum borjuis dan rakyat jelata yang pada umumnya adalah petani. Masing-masing golongan mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda.
-Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial Berbagai jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum (gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lainlain. Rakyat dijadikan tunggangan danmemikul beban bagi kehidupan kaum bangsawandan gerejawan seperti tampak pada gambar kartun di samping Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh berbagai hukuman
-golongan Gereja memiliki hak istimewa antara lain memungut pajak dari rakyat.
-Golongan borjuis umumnya adalah penduduk kota, terdiri dari pedagang kaya, pemilik modal yang banyak dibebani berbagai macam pajak.
-Rakyat jelata umumnya adalah petani-petani Rerancis waktu itu bertugas menggarap tanah milik golongan I (raja dan bangsawan) dan II (gerejawan). Mereka tidak dianggap dalam struktur masyarakat, tak memiliki hak pribadi sebagai manusia yang ada kewajiban.
Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial
Berbagai jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum (gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lain-lain. Rakyat dijadikan tunggangan dan memikul beban bagi kehidupan kaum bangsawan dan gerejawan seperti tampak pada gambar kartun di bawah Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh berbagai hukuman
Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kehidupan yang diatur secara absolut dengan sistem masyarakat Feodalis yang buruk? Pada abad 17- 18 muncullah pendapat para ahli fikir yang menganut aliran Rationalisme dan Romantisme yang mendorong gerakan menentang raja-raja absolut seperti yang dapat Anda pelajari pada uraian selanjutnya.
3.Munculnya pendapat dari ahli pikir
-John Locke (1632-1704) dari Inggris. Ia menginginkan sebuah negara berbentuk kerajaan yang dibatasi Undang-undang Dasar (monarkhi Konstitusi). Ia juga membagi kekuasaan menjadi tiga bagian yakni legislatif (pembuat Undang-undang) eksekutif (pelaksana Undangundang dan Federatif (hubungan internasional)
-Montesquieu 1689-1755 dari Perancis. Pendapatnya disebut Trias Politika karena membagi kekuasaan menjadi 3 lembaga yang terpisah yaitu legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang) dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan undangundang). Menurut Anda apakah sistem kekuasan di Indonesia menerapkan terori Montesquieu?
Sebab khusus revolusi Perancis adalah masalah keuangan yang buruk pada masa Louis XVI kas negara digunakan untuk membiayai angkatan ber-senjata. Tentara Perancis pernah dikirim ke Amerika utara dalam perang kemerdekaan melawan Inggris dipimpin Jendral Lafayette. Selain itu keuagnan negara banyak dikeluarkan untuk membiayai kehidupan mewah Istana.
Senin, 22 Februari 2010
Diposting oleh SHIRO di 18.08 0 komentar
Berbagai Peristiwa Penting di Eropa
Berbagai peristiwa penting terjadi di Eropa dan besar pengaruhnya bagi Indonesia, peristiwa-peristiwa tersebut antara lain :
1. Gerakan Merkantilisme
Muncul pada abad pertengahan (16 dan 17) ketika banyak negara-negara eropa telah menemukan bentuk dan identitasnya sebagai negara nasional. Kekuasaan berpusat kepada raja baik politik maupun ekonomi. Kegiatan untuk mengatur ekonomi demi keperluan negara disebut Merkantilisme.Tujuan negara mengatur kegiatan ekonomi adalah agar perekonomian negara kuat dan dapat menghindarkan persaingan baik antar pengusaha di negara itu atau juga dengan negara lain.
Kegiatan perdagangan disini diatur oleh negara untuk memperoleh neraca perdagangan aktif,keuntungan perdagangan diwujudkan dalam logam mulia yang waktu itu merupakan standar devisa suatu negara. Berikut negara penganut merkantilisme :
- Perancis, merkantilisme dimulai masa Louis XI (1461 – 1483)
Bertujuan untuk memakmurkan rakyat terkenal dengan sebutan
Colbertisme (pencetusnya Jean Colbert,Menkeu Perancis)
- Inggris, merkantilisme dimulai masa Henry VII (1485 – 1509)
bertujuan untuk meningkatkan industri nasional dan ditingkatkannya perpajakan untuk memajukan pelayaran
- Jerman, merkantilismenya disebut dengan istilah Kameralisme.
Camera artinya kas raja. Caranya dengan memungut pajak dan
membentuk perusahaan dagang di Afrika untuk mengembangkan
perekonomian
- Belanda, diwujudkan dengan memberikan monopoli dagang pada :
*. VOC(1602) wilayahnya di sebelah timur Tnjg Harapan(Afrika)
*. WIC (1621) wilayahnya di sebelah barat Tanjung Harapan
2. Reformasi Gereja
a. Situasi sebelum reformasi
Jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 menyebabkan eropa berubah. Masyarakat eropa mengalami masa-masa suram yang disebut dengan jaman/abad kegelapan. Adapun ciri-ciri jaman itu :
- masyarakat hidup agraris
- muncul feodalisme
- seluruh kehidupan bertumpu pada ajaran gereja, menyimpang berarti dosa dan salah
- Paus kedudukannya sangat tinggi/sentral berkuasa dalam bidang agama dan politik
- Budaya Yunani Kuno dan Romawi Kuno tersingkirkan
Kekuasaan Paus yang sangat besar menyebabkan ia banyak melakukan penyimpangan khususnya dalam bidang agama, sehingga memunculkan kekecewaan dari sebagian umat sehingga memunculkan upaya perbaikan yang dikenal dengan istilah reformasi gereja.
b. Reformasi Gereja
Adalah pembaharuan yang terjadi dalam bidang gereja, muncul sebagai akibat banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam agama katholik. Faktor-faktor penyebab adalah :
*.adanya penyimpangan yang dilakukan gereja katholik/nasrani, misalnya :
- penjualan surat pengampunan dosa, untuk beaya perang salib
- kampanye idulgensia(pengampunan dosa), untuk beaya pembangun
an gereja St. Petrus di Roma dengan menyumbang sejumlah uang.
*. Berkembangnya faham humanisme yang memungkinkan orang untuk
mempelajari ajaran Yesus yang asli yang tertulis dalam bahasa Yunani
kuno. Hal itu menyebabkan orang tahu bahwa ada ajaran yang diberikan
oleh gereja Nasrani yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus yang asli
*. Munculnya negara-negara nasional di eropa, di mana rajanya tidak mau lagi
mentaati Paus di Roma. Mereka menyadari kedudukannya sebagai kepala
negaranya masing-masing.Para raja hanya mengakui kedudukan Paus
sebagai kepala agama saja
Tujuan dari gerakan Reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran Katholik.Tokohnya adalah Marthin Luther (1517), Jean Calvin, Zwingli. Dalam perkembangannya mereka kemudian mendirikan agama Kristen. Perkembangan gerakan ini sangat pesat terutama di Jerman, Perancis dan Inggris.
c. Gerakan Kontra Reformasi
Gerakan ini merupakan reaksi dari terus terpecahnya agama Katholik akibat dari gerakan reformasi gereja. Tokohnya adalah para penganut setia agama katholik Roma yang tidak rela agamanya menjadi terpecah-pecah. Adapun tujuannya :
1. menghentikan perpecahan yang terus terjadi dalam agama katholik
2. mengajak umat untuk kembali ke agama katholik
Cara yang dilakukan adalah dengan melalui Konsil Trente (1545-1563) dan
melalui perang agama (Kristen vs Katholik). Tokohnya: Paus Pius V, Raja Filipus II, Santo Ignatius dari Loyola, dll.
3. Revolusi Industri
Adalah merupakan perubahan yang cepat, besar dan mendasar dalam bidang industri yaitu perubahan dalam cara memproduksi barang dari tenaga manusia berubah ke tenaga mesin. Revolusi ini bermula di Inggris pada akhir abad 18. Faktor-faktor penyebab terjadinya revolusi industri I di Inggris adalah :
a. kondisi politik Inggris stabil,tidak terjadi perang seperti negara eropa lain
b. Ingris memiliki cukup banyak bahan baku/dasar industri
c. Warga Inggris tekun melakukan penyelidikan dan pengembangan iptek
d. Tidak berkembangnya sistem gilda di Inggris
e. Inggris memiliki modal cukup untuk mengembangkan industrinya
f. Adanya dukungan penuh dari negara terhadap perkembangan iptek
g. Perusahaan-perusahaan dagang Inggris aktif memperlancar kegiatan industri (EIC dan Plymouth Company)
Revolusi Industri di Inggris diawali oleh ditemukannya mesin uap oleh James Watt (1763), yang kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan yang lain
Akibat-akibat revolusi industri adalah :
a. Dalam bidang ekonomi
- harga barang-barang menjadi murah
- upah buruh menjadi sangat murah/rendah
- banyak terjadi perselisihan buruh – majikan mengenai upah kerja
- lenyapnya kapitalisme kuno diganti dengan kapitalisme modern
b. Dalam bidang politik
- munculnya imperialisme modern
- berkembangnya paham sosialis
- lahirnya negara sosialis
- terjadinya peperangan antar negara
c. Dalam bidang sosial
- timbulnya golongan buruh
- meningkatnya urbanisasi
- terjadinya perjuangan kelas/munculnya kelas-kelas dlm masyarakat
d. Dalam bidang budaya
- timbulnya budaya kapitalis/konsumerisme
- berkembangnya iptek
4. Revolusi Perancis
Kondisi politik eropa pra revolusi, berkembang ajaran absolutisme dari Nicolo Machiavelli. Ajaran ini mendukung kekuasaan raja tidak terbatas dalm usahanya untuk memperbesar kekuasaan negara. Ajaran absolutisme ini banyak dianut oleh para penguasa spt : Raja Frederick II (Prusia/Jerman), Tzar Peter Agung (Rusia), Kaisar Joseph II (Austria), raja Charles I (Inggris).
Kekuasaan absolut di Perancis dimulai pada masa Raja Louis XIII (1610-1683) dan mencapai puncaknya masa Louis XIV (1643-1715) dengan ciri-ciri kekuasannya:
- memerintah tanpa undang-undang
- memerintah tanpa dewan legislatif
- memerintah tanpa kepastian hukum
- memerintah tanpa anggaran belanja negara yang pasti
- memerintah tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun
Pada masa kekuasaan Louis XVI mulailah rakyat menentang kekuasaan raja.
Tercatat beberapa tokoh pembaharuan yang ajarannya banyak mempengaruhi massa: John Locke, Montesquieu, Rousseau. Pada intinya mereka mengajarkan pembatasan kekuasaan raja agar tidak berkuasa absolut. Revolusi Perancis terjadi pada masa kekuasaan raja Louis XVI, dengan sebab-sebab sebagai berikut :
- utang negara menumpuk
- pajak yang dikenakan rakyat terlalu tingi
- kekuasaan raja yang sewenang-wenang
- sebab khusus berupa krisis keuangan negara karena penghambur-hamburan keuangan negara oleh permaisuri raja Maria Antoinette
Revolusi Perancis ditandai dengan penyerbuan rakyat ke penjara Bastille
lambang absolutisme raja (14 Juli 1789). Semboyan revolusi adalah Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), Fraternite (persaudaraa) yang sekarang dijadikan lambang bendera merah, putih, biru dalam posisi tegak berdiri.
Akibat revolusi adalah Perancis kemudian diubah menjadi republik, namun pada masa pemerintahan Napoleon sempat diubah menjadi kekaisaran. Pada masa Napoleon Perancis mencapai puncak kejayaan dengan penguasaan wilayah hampir seluruh eropa melalui serangkaian peperangan yang terkenal dengan sebutan perang koalisi. Setelah Napoleon runtuh Perancis diubah jadi republik sampai kini.
Revolusi Perancis membawa pengaruh baik bagi Perancis maupun negara lain di berbagai bidang.
a. Bidang politik
- berkembang paham liberalisme
- timbul paham demokrasi modern
- undang-undang diakui sebagai sumber kekuasaan tertingi
- berkembangnya rasa nasionalisme
- muncul berbagai aksi revolusioner menentang kekuasaan absolut
b. Bidang ekonomi
- petani menjadi pemilik tanah
- penghapusan sistem pajak feodal
- penghapusan sistem monopoli
- pesatnya perkembangan industri
c. Bidang sosial
- penghapusan feodalisme
- pendidikan dan pengajaran menjadi hak semua warga Negara
Diposting oleh SHIRO di 18.07 0 komentar
Label: SEJARAH
Revolusi Perancis
Revolusi Prancis Tahun adalah masa dalam sejarah Prancis Tahun antara tahun 1789 dan 1799 di mana para Demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Prancis Tahun dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.
Meski Prancis Tahun Kemudian akan berganti sistem antara republik, kekaisaran, dan monarki selama 75 tahun setelah Republik Pertama Prancis Tahun jatuh dalam Kudeta yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte, revolusi ini dengan jelas mengakhiri ancien regime (bahasa Indonesia: Rezim Lama; merujuk kepada kekuasaan Dinasti Valois dan seperti Bourbon) dan menjadi lebih penting daripada revolusi-revolusi berikutnya yang terjadi di Prancis Tahun.
Penyebab
Banyak faktor yang menyebabkan revolusi ini. Salah satu di antaranya adalah karena sikap orde yang lama terlalu kaku dalam Menghadapi dunia yang berubah. Penyebab lainnya adalah karena ambisi yang Berkembang dan dipengaruhi oleh ide Pencerahan dari kaum borjuis, kaum petani, para buruh, dan individu dari semua kelas yang Merasa disakiti. Sementara revolusi berlangsung dan kekuasaan Beralih dari monarki ke badan Legislatif, Kepentingan-Kepentingan yang berbenturan dari kelompok-kelompok yang semula Bersekutu ini Kemudian menjadi sumber konflik dan pertumpahan darah.
Sebab-sebab Revolusi Prancis Tahun mencakup hal-hal di bawah ini:
* Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan.
* Kemarahan terhadap sistem seigneurialisme di kalangan kaum petani, para buruh, dan-sampai batas Tertentu-kaum borjuis.
* Bangkitnya gagasan-gagasan Pencerahan
* Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan diperparah oleh sistem pajak yang tak Seimbang.
* Situasi ekonomi yang buruk, disebabkan oleh keterlibatan Sebagian Prancis Tahun dan bantuan terhadap Revolusi Amerika.
* Kelangkaan makanan di bulan-bulan menjelang revolusi.
* Kemarahan terhadap hak-hak istimewa kaum bangsawan dan Dominasi dalam kehidupan publik oleh kelas profesional yang ambisius.
* Kebencian terhadap intoleransi agama.
* Kegagalan Louis XVI untuk menangani gejala-gejala ini secara efektif.
Aktivitas proto-Revolusioner Prancis Tahun Bermula Ketika raja Louis XVI (memerintah 1774-1792) Menghadapi krisis dana kerajaan. Keluarga raja Prancis Tahun, yang secara keuangan sama dengan negara Prancis Tahun, memiliki utang yang besar. Selama pemerintahan Louis XV (1715-1774) dan Louis XVI sejumlah menteri, termasuk Turgot (Pengawas Keuangan Umum 1774-1776) dan Jacques Necker (Direktur-Jenderal Keuangan 1777-1781), sistem Perpajakan mengusulkan Prancis Tahun yang lebih seragam, namun gagal. Langkah-langkah itu mendapatkan tantangan terus-menerus dari Parlement (Pengadilan hukum), yang didominasi oleh "Para Bangsawan", yang menganggap diri mereka Sebagai pengawal nasional melawan pemerintahan yang sewenang-wenang, dan juga dari fraksi-fraksi Pengadilan. Akibatnya, kedua menteri itu akhirnya diberhentikan. Charles Alexandre de Calonne, yang menjadi Pengawas Umum Keuangan pada 1783, mengembangkan strategi pengeluaran yang terbuka Sebagai cara untuk meyakinkan calon kreditur tentang Kepercayaan dan Stabilitas keuangan Prancis Tahun.
Namun, setelah Callone Melakukan Peninjauan yang mendalam terhadap keuangan Situasi Prancis Tahun, Menetapkan Bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan, dan karenanya ia mengusulkan pajak tanah yang seragam Sebagai cara untuk memperbaiki keuangan Prancis Tahun dalam Jangka Panjang. Dalam Jangka pendek, dia berharap Bahwa Dukungan dari Dewan Kaum terkemuka yang dipilih raja akan mengemalikan Kepercayaan Prancis Tahun akan keuangan, dan dapat Memberikan pinjaman hingga pajak tanah mulai Memberikan hasilnya dan memungkinkan pembayaran kembali dari utang tersebut.
Meskipun Callone meyakinkan raja akan Pentingnya pembaharuannya, Dewan Kaum terkemuka menolak untuk mendukung kebijakannya, dan berkeras Bahwa hanya lembaga yang betul-betul representatif, seyogyanya Estates-General (wakil-wakil berbagai golongan) Kerajaan, dapat menyetujui pajak baru. Raja, yang Melihat Callone Bahwa akan menjadi masalah baginya, memecatnya dan menggantikannya dengan Étienne Charles de Loménie de Brienne, Uskup Agung Toulouse, yang Merupakan pemimpin Oposisi di Dewan. Brienne sekarang mengadopsi Pembaruan menyeluruh, Memberikan berbagai hak sipil (termasuk kebebasan beribadah kepada kaum Protestan), dan menjanjikan Pembentukan Etats-Generaux dalam lima tahun, tetapi ssementara itu juga mencoba melanjutkan rencana Calonne. Ketika langkah-langkah ini ditentang di Parlement Paris (Sebagian karena Raja tidak bijaksana), Brienne mulai menyerang, mencoba membubarkan seluruh "Parlement" dan mengumpulkan pajak baru tanpa peduli terhadap mereka. Perlawanan ini menyebabkan bangkitnya massal di banyak bagian di Prancis Tahun, termasuk "Day of the Tiles" yang terkenal di Grenoble. Yang lebih penting lagi, kekacauan di seluruh Prancis Tahun meyakinkan para kreditor Jangka-pendek. Keuangan Prancis sangat tergantung pada mereka untuk Mempertahankan kegiatannya sehari-hari untuk menarik pinjaman mereka, menyebabkan negara hampir bangkrut, dan memaksa Louis dan Brienne untuk menyerah.
Raja setuju pada 8 Agustus 1788 untuk mengumpulkan Estates-General pada Mei 1789 untuk pertama kalinya sejak 1614. Brienne Mengundurkan diri pada 25 Agustus 1788, dan Necker kembali bertanggung jawab atas keuangan nasional. Dia Menggunakan posisinya bukan untuk mengusulkan langkah-langkah Pembaruan yang baru, melainkan untuk Menyiapkan pertemuan wakil-wakil nasional.
Sebab-sebab Revolusi Perancis dan Perkembangannya
Sebab khusus terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah penghamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Klimak dari situasi tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli 1789. Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.
Semboyan revolusi perancis adalah Liberte (liberty = kebebasan), Egalite (Equality = persamaan), Fraternite (Fraternity = persaudaraan). Lagu kebangsaan perancis adalah La marseillaise dan tanggal 14 juli diperingati sebagai hari nasional Perancis.
Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator).
Pada tahun 1795. Untuk menggantikan sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di Perancis.
Keadaan seperti ini memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama Napoleon Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan pergolakan dan peperangan. Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan mendapat kepercayaan dari rakyat Perancis untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Perancis mengangkatnya menjadi seorang konsul pada Republik Perancis pada tahun 1799.
d. Akibat Revolusi Perancis
Bidang Ekonomi
• timbulnya industri-industri di Eropa
• kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
• Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental
Diposting oleh SHIRO di 18.06 0 komentar
Label: SEJARAH
Revolusi Perancis
Revolusi Prancis Tahun adalah masa dalam sejarah Prancis Tahun antara tahun 1789 dan 1799 di mana para Demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Prancis Tahun dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.
Meski Prancis Tahun Kemudian akan berganti sistem antara republik, kekaisaran, dan monarki selama 75 tahun setelah Republik Pertama Prancis Tahun jatuh dalam Kudeta yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte, revolusi ini dengan jelas mengakhiri ancien regime (bahasa Indonesia: Rezim Lama; merujuk kepada kekuasaan Dinasti Valois dan seperti Bourbon) dan menjadi lebih penting daripada revolusi-revolusi berikutnya yang terjadi di Prancis Tahun.
Penyebab
Banyak faktor yang menyebabkan revolusi ini. Salah satu di antaranya adalah karena sikap orde yang lama terlalu kaku dalam Menghadapi dunia yang berubah. Penyebab lainnya adalah karena ambisi yang Berkembang dan dipengaruhi oleh ide Pencerahan dari kaum borjuis, kaum petani, para buruh, dan individu dari semua kelas yang Merasa disakiti. Sementara revolusi berlangsung dan kekuasaan Beralih dari monarki ke badan Legislatif, Kepentingan-Kepentingan yang berbenturan dari kelompok-kelompok yang semula Bersekutu ini Kemudian menjadi sumber konflik dan pertumpahan darah.
Sebab-sebab Revolusi Prancis Tahun mencakup hal-hal di bawah ini:
* Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan.
* Kemarahan terhadap sistem seigneurialisme di kalangan kaum petani, para buruh, dan-sampai batas Tertentu-kaum borjuis.
* Bangkitnya gagasan-gagasan Pencerahan
* Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan diperparah oleh sistem pajak yang tak Seimbang.
* Situasi ekonomi yang buruk, disebabkan oleh keterlibatan Sebagian Prancis Tahun dan bantuan terhadap Revolusi Amerika.
* Kelangkaan makanan di bulan-bulan menjelang revolusi.
* Kemarahan terhadap hak-hak istimewa kaum bangsawan dan Dominasi dalam kehidupan publik oleh kelas profesional yang ambisius.
* Kebencian terhadap intoleransi agama.
* Kegagalan Louis XVI untuk menangani gejala-gejala ini secara efektif.
Aktivitas proto-Revolusioner Prancis Tahun Bermula Ketika raja Louis XVI (memerintah 1774-1792) Menghadapi krisis dana kerajaan. Keluarga raja Prancis Tahun, yang secara keuangan sama dengan negara Prancis Tahun, memiliki utang yang besar. Selama pemerintahan Louis XV (1715-1774) dan Louis XVI sejumlah menteri, termasuk Turgot (Pengawas Keuangan Umum 1774-1776) dan Jacques Necker (Direktur-Jenderal Keuangan 1777-1781), sistem Perpajakan mengusulkan Prancis Tahun yang lebih seragam, namun gagal. Langkah-langkah itu mendapatkan tantangan terus-menerus dari Parlement (Pengadilan hukum), yang didominasi oleh "Para Bangsawan", yang menganggap diri mereka Sebagai pengawal nasional melawan pemerintahan yang sewenang-wenang, dan juga dari fraksi-fraksi Pengadilan. Akibatnya, kedua menteri itu akhirnya diberhentikan. Charles Alexandre de Calonne, yang menjadi Pengawas Umum Keuangan pada 1783, mengembangkan strategi pengeluaran yang terbuka Sebagai cara untuk meyakinkan calon kreditur tentang Kepercayaan dan Stabilitas keuangan Prancis Tahun.
Namun, setelah Callone Melakukan Peninjauan yang mendalam terhadap keuangan Situasi Prancis Tahun, Menetapkan Bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan, dan karenanya ia mengusulkan pajak tanah yang seragam Sebagai cara untuk memperbaiki keuangan Prancis Tahun dalam Jangka Panjang. Dalam Jangka pendek, dia berharap Bahwa Dukungan dari Dewan Kaum terkemuka yang dipilih raja akan mengemalikan Kepercayaan Prancis Tahun akan keuangan, dan dapat Memberikan pinjaman hingga pajak tanah mulai Memberikan hasilnya dan memungkinkan pembayaran kembali dari utang tersebut.
Meskipun Callone meyakinkan raja akan Pentingnya pembaharuannya, Dewan Kaum terkemuka menolak untuk mendukung kebijakannya, dan berkeras Bahwa hanya lembaga yang betul-betul representatif, seyogyanya Estates-General (wakil-wakil berbagai golongan) Kerajaan, dapat menyetujui pajak baru. Raja, yang Melihat Callone Bahwa akan menjadi masalah baginya, memecatnya dan menggantikannya dengan Étienne Charles de Loménie de Brienne, Uskup Agung Toulouse, yang Merupakan pemimpin Oposisi di Dewan. Brienne sekarang mengadopsi Pembaruan menyeluruh, Memberikan berbagai hak sipil (termasuk kebebasan beribadah kepada kaum Protestan), dan menjanjikan Pembentukan Etats-Generaux dalam lima tahun, tetapi ssementara itu juga mencoba melanjutkan rencana Calonne. Ketika langkah-langkah ini ditentang di Parlement Paris (Sebagian karena Raja tidak bijaksana), Brienne mulai menyerang, mencoba membubarkan seluruh "Parlement" dan mengumpulkan pajak baru tanpa peduli terhadap mereka. Perlawanan ini menyebabkan bangkitnya massal di banyak bagian di Prancis Tahun, termasuk "Day of the Tiles" yang terkenal di Grenoble. Yang lebih penting lagi, kekacauan di seluruh Prancis Tahun meyakinkan para kreditor Jangka-pendek. Keuangan Prancis sangat tergantung pada mereka untuk Mempertahankan kegiatannya sehari-hari untuk menarik pinjaman mereka, menyebabkan negara hampir bangkrut, dan memaksa Louis dan Brienne untuk menyerah.
Raja setuju pada 8 Agustus 1788 untuk mengumpulkan Estates-General pada Mei 1789 untuk pertama kalinya sejak 1614. Brienne Mengundurkan diri pada 25 Agustus 1788, dan Necker kembali bertanggung jawab atas keuangan nasional. Dia Menggunakan posisinya bukan untuk mengusulkan langkah-langkah Pembaruan yang baru, melainkan untuk Menyiapkan pertemuan wakil-wakil nasional.
Sebab-sebab Revolusi Perancis dan Perkembangannya
Sebab khusus terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah penghamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Klimak dari situasi tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli 1789. Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.
Semboyan revolusi perancis adalah Liberte (liberty = kebebasan), Egalite (Equality = persamaan), Fraternite (Fraternity = persaudaraan). Lagu kebangsaan perancis adalah La marseillaise dan tanggal 14 juli diperingati sebagai hari nasional Perancis.
Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator).
Pada tahun 1795. Untuk menggantikan sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di Perancis.
Keadaan seperti ini memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama Napoleon Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan pergolakan dan peperangan. Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan mendapat kepercayaan dari rakyat Perancis untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Perancis mengangkatnya menjadi seorang konsul pada Republik Perancis pada tahun 1799.
d. Akibat Revolusi Perancis
Bidang Ekonomi
• timbulnya industri-industri di Eropa
• kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
• Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental
Diposting oleh SHIRO di 18.06 0 komentar
Label: SEJARAH
FUNGSI TOMBOL DI KEYBOARD
Ctrl A :
Memblok keseluruhan.
Ctrl B :
Mengorganisir favorite.
Ctrl C :
Menambah alamat halaman web yang sedang dibuka ke favorites.
Ctrl E :
Menampilkan/menyembunyikan search.
Ctrl F :
Mencari halaman web.
Ctrl H :
Menampakan/menyembunyikan history.
Ctrl I :
Menampilkan/menyembunyikan faforites.
Ctrl O :
Menampilkan kotak dialog open.
Ctrl P :
Mencetak halaman web yang sedang dibuka.
Ctrl R :
Merefresh galaman web terbaru.
Ctrl V :
Mem paste isi clipboard.
Ctrl W :
Keluar dari amplikasi dan menutup jendela.
Ctrl X :
Memotong blok terpilih.
Ctrl Z :
Membatalkan perintah dan menutup jenjdela.
F1 :
Fasilitas help.
F3 :
Memunculkan/menghilangkan bar search explorer.
F4:
Daftar drop down dari kotak address.
F5 :
Merefres halaman web yang aktif.
F10 :
Mengarahkan fokus ke menu bar.
Shift F10 :
Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan.
http://hensan.wordpress.com
Diposting oleh SHIRO di 17.37 0 komentar
Fungsi Tombol F1 sampai F12 pada Keyboard
Apakah Fungsi Dari F1 Sampai F12 ?
F1 sampai F12 pada umumnya dikenal sebagai "fungsi tombol", F1 sampai F12 dapat memiliki berbagai berbeda menggunakan atau tidak menggunakan sama sekali. Tergantung pada diinstal sistem operasi dan perangkat lunak program yang sedang akan mengubah cara tiap-tiap tombol beroperasi. Suatu program yang mampu tidak hanya menggunakan setiap fungsi tombol, tapi juga menggabungkan fungsi tombol dengan ALT dan / atau CTRL kunci, misalnya, Microsoft Windows pengguna dapat menekan ALT + F4 untuk menutup program yang sedang aktif.
Di bawah ini adalah daftar pendek dari beberapa fungsi umum fungsi tombol pada komputer yang menjalankan Microsoft Windows. Seperti disebutkan di atas tidak semua program mendukung fungsi kunci dan / atau dapat melaksanakan tugas-tugas yang berbeda, maka orang-orang yang disebutkan di bawah ini. Jika Anda mencari lebih spesifik dan fungsi tombol pintas tombol contoh sebaiknya kita melihat tombol pintas halaman.
F1
* Hampir selalu digunakan sebagai bantuan tombol, hampir setiap program ini akan membantu membuka layar saat ini tombol yang ditekan.
* Windows Key + F1 akan membuka Microsoft Windows pusat bantuan dan dukungan.
* Buka Task Pane.
F2
* Dalam Windows umumnya digunakan untuk mengubah nama yang disorot atau file icon.
* Ctrl + Alt + F2 untuk membuka dokumen baru dalam Microsoft Word.
* Ctrl + F2 menampilkan pratinjau cetak jendela Microsoft Word.
F3
* Seringkali membuka fitur pencarian untuk berbagai program termasuk Microsoft Windows.
* Shift + F3 akan mengubah teks dalam Microsoft Word dari atas ke bawah kasus atau huruf besar pada awal setiap kata.
F4
* Terbuka menemukan jendela.
* Ulangi terakhir dilakukan tindakan (Word 2000 +)
* Alt + F4 akan menutup program sedang aktif di Microsoft Windows.
* Ctrl + F4 akan menutup jendela yang terbuka di jendela yang sedang aktif dalam Microsoft Windows.
F5
* Dalam semua modern browser Internet akan menekan F5 refresh atau reload halaman atau dokumen jendela.
* Buka menemukan, mengganti, dan pergi ke jendela Microsoft Word.
* Mulai tayangan slide dalam PowerPoint.
F6
* Pindahkan kursor ke Address bar di Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
* Ctrl + Shift + F6 terbuka buka ke dokumen Microsoft Word.
F7
* Biasanya digunakan untuk periksa ejaan serta gramatika memeriksa dokumen Microsoft dalam program seperti Microsoft Word, Outlook, dll
* Shift + F7 menjalankan Thesaurus memeriksa pada kata disorot.
* Ternyata pada sisipan browsing di Mozilla Firefox.
F8
Fungsi tombol * untuk memasukkan Windows startup menu, biasanya digunakan untuk masuk ke Windows Safe Mode.
F9
* Pengukuran yang Membuka toolbar dalam Quark 5.0.
F10
* Pada Microsoft Windows mengaktifkan menu bar di aplikasi yang terbuka.
* Shift + F10 sama kanan pada icon yang disorot, file, atau link Internet.
F11
* Modus layar penuh dalam semua modern browser Internet.
F12
* Buka Simpan sebagai jendela Microsoft Word.
* Shift + F12 menyimpan dokumen Microsoft Word.
* Ctrl + Shift + F12 mencetak dokumen Microsoft Word.
Sumber: http://www.computerhope.com
Diposting oleh SHIRO di 17.35 0 komentar
Senin, 15 Februari 2010
Ekologi adalah ilmu yang Mempelajari Organisme Interaksi antara dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani Oikos ( "habitat") dan logos ( "ilmu"). Ekologi diartikan Sebagai Mempelajari ilmu yang baik Interaksi antar makhluk hidup maupun Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam Ekologi, kita makhluk hidup Mempelajari Sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Ekologi pembahasan tidak lepas dari Ekosistem pembahasan dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, udara, kelembapan, cahaya, dan Topografi, Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan Mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan Tingkatan-Tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan Ekosistem yang saling Mempengaruhi dan Merupakan Suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan Botani dan Zoologi yang menggambarkan hal Bahwa Ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat Tropik.
Ekowilayah bumi dan riset Perubahan Iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang Mempelajari Ekologi) kini berfokus.
Diposting oleh SHIRO di 17.28 0 komentar
Label: GEOGRAFI